Skip to main content

Review: Sensasi Pedas Manis Ramyeon Koreakeun

Kalau kemaren kamu udah sempat baca reviewku tentang dua produk Koreakeun yang bikin aku penasaran banget: Buldak dan Ramyeon. Kira-kira apa perbedaan keduanya? kameren itu kan udah bahas tentang rasa Buldak, sekarang aku akan membahas rasa dari Ramyeon. Kedua-duanya itu mie Korea ya, cuma, apakah perbedaan dari keduanya, kita bahas di sini.

Untuk yang belum baca review aku tentang makanan Korea Buldak versi Koreakeun bisa dibaca dulu, biar paham bedanya... hehe. Ya udah, mari kita ulas tuntas Ramyeon Koreakeun ini. Selamat membaca dan mengiler 😁

Daftar Isi :

Unboxing Ramyeon Koreakeun

Ramyeon sendiri artinya mie ya, kayak ramen kalau versi Jepangnya. hanya saja kalau versi Korea biasanya rasa yang menonjol adalah rasa pedas dan sedikit kecut dari hasil fermentasi salah satu bahan bumbu yang terkandung dari saus gochujang, yang biasanya selalu hadir di masakan Korea.

Kalau lagi lapar dan ngiler makanan Korea khususnya Ramyeon, sekarang bisa bikin sendiri dengan bertebarannya banyak makanan mie instan ala Korea ini. Bahkan sekarang di minimarket terdekat pun udah banyak bertebaran makanan instan Korea dari brand lokal. Salah satunya adalah brand Koreakeun, yang punya produk mie Korea dengan judul Ramyeon ini.

Ramyeon Koreakeun
(Ramyeon Koreakeun)

Dari bungusnya udah sangat Indonesia ya, merah putih.. hehe Aku malah berasa aura 17an hadir tiap lihat bungkus Ramyeon ini, aku pikir awalnya ini edisi khusus, ternyata emang bungkusnya begitu. Dari bungkusnya sudah terlihat bayangan mienya kayak apa, tapi kira-kira apa aja ya isinya? Pas udah aku buka ternyata dalamnya mirip-mirip prduk kebanyakan mie instan lainnya tapi tentu aja ini ada bedanya, karena di lengkapi biji wijen yang cukup melimpah untuk ukuran mie instan (tapi ini lebih sedikit wijen dari versi Topokkinya kalau kata aku sih..), dan juga bubuk cabe yang bisa diatur sendiri tingkat kepedasaannya.

Isi Ramyeon Koreakeun
(Isi Ramyeon Koreakeun)

Dari isi kemasannya, bisa di lihat seperti foto yang di atas ya, ada mienya, bumbu semacam sausnya, bubuk cabe dan juga biji wijen. Ukuran mienya porsi pas, gak kebanyakan atau sedikit juga, dan terlihat besar-besar. Ini udah tinggal cemplung-cemplug aja ya, bestie... mudah kan.

Kamu juga bisa kok tambahin ini itu, kalau aku sukanya paka tambahan mozarella, biar ada sensai meral-meral gitu pas di makan, terus biar rasanya seimbang aja antara pedas dan gurih. Yang suka rasa mie yang krimi bisa juga dicoba pakai tambahan keju ini ya.

Harga Ramyeon

Makanan Korea emang cukup familiar sekarang ini ya, dan soal harganya juga sangat variatif, tergantung jenis makanan dan yang jual tentu aja. Karena Ramyeon Koreakeun ini salah satu produk UMKM Indonesia jadi harganya juga disesuaikan dengan kantong kita juga ya, which is menurut aku lebih murah daripada yang impor itu.

Kamu bisa dapetin produk ini di Shopee, atau toko-toko favorit kamu ( kalau aku emang seringnya belanja di Shopee..hehe) harganya itu sekitar 15 ribuan, worth it sih sama porsinya. Dengan harga segitu juga sangat terjangkau untuk rasanya yang enak, dan praktis pula.

Pedas manis makanan Korea

Sekarang  ulas masalah rasa ya, untuk spoiler rasanya, yang udah pasti mencolok adalah rasa pedas 😊. Hmm... dan perbedaan sama versi sodaranya, yang Buldak itu. Kalau untuk Ramyeon ini adalah versi light nya, tanpa bubuk cabe sausnya udah cukup pedas menurut aku, tapi untuk saus di Ramyoun ini ada hint manis-manis gitu, dan aroma minyak wijen yang cukup tipis.

Kalau aku disuruh milih nih, mau versi Buldak atau Ramyeon, mungkin aku ( ini aku ya...) lebih suka yang versi Buldak, karena aku relatif suka aroma cabe yang sedikit menusuk dan rasa asin. Tapi kalau yang pengen mie dengan aroma gochujang yang cukup mencolok, bisa coba yang Ramyeon ini.

Pas masak aku tambahin juga keju di atasnya, untuk cita rasa yang jadi lebih gurih. Dan sedikit bubuk cabe juga, dan jangan lupa tabur biji wijen di atasnya pas udah mateng. Hasilnya kayak gini nih:

Mie Ramyeon Koreakeun
(Ramyeon Keju)
Uiiihhh... sausnya kentel banget gak sih kelihatannya? iya lah, tambah lagi keju moza yang kenyal-kenyal, mienya juga punya tekstur yang cukup kenyal menurut aku. Jadi pas aja. Ini aslinya masih berasap gitu, cuma asepnya gak tampil di kamera 😆, gak sempat atur-atur setting, karena keburu laper. Fix ini enak.

So, untuk Ramyeon Koreakeun penilaian aku adalah:

🍜Rasa: 4/5

🍜Harga: 4/5

🍜Kemasan: 4/5

🍜Beli lagi: ya

Comments

Popular posts from this blog

Review: Keju Kraft All In One

Kraft adalah keju pertama yang aku kenal, dulu itu ada keju judulnya "Qeju" dan rasanya menurut aku sama banget kaya Kraft keju cheddar, aku pikir Qeju udah ganti nama, ternyata nggak dan kayanya satu pabrik sama Kraft, merek Qeju emang agak jarang. (Keju Kraft All in one) Kalau di lihat-lihat keju Kraft emang agak pricey di kelasnya, kalau merek lain ada yang bisa jual harga keju sejenis under 15K, keju Kraft dengan jenis keju yang sama "Cheddar" itu sekitar 17K, apalagi kalo varian quick melt bisa di atas 20K. Karena itu, kadang ibu-ibu yang dituntut pinter berhitung, kebanyakan pasti milih yang murah dong apalagi kalau rasanya gak beda jauh (pengalaman banget...hehe). Mungkin karena melihat trend pasar yang seperti itu, akhirnya Kraft mengeluarkan varian keju Kraft ekonomis yang dikasih judul Kraft All in One. Mungkin maksudnya All in One, harga yang terjangkau bikin keju Kraft bisa dinikmati semua orang. Dan pastinya bisa digunakan sebagai keju serbaguna, dan

Review Produk Fibrefirst: Fibrefirst Menurunkan Berat Badan?

Aku begitu syok saat melihat timbangan menunjukan angka 66 kilo, kalau orang hamil sih masih mending, nah ini kan nggak...huaaaaaa. Akhirnya aku bertekad untuk diet mulai hari ini (walaupun kenyataannya ya gitu deh... 😁). Secara pribadi aku tuh kalau diet berasa gimana gitu kalau makan obat-obatan pelangsing, bawaannya takut aja..hehe. Sampai akihnya aku ketemu satu produk namanya Fibrefirst. Entah kenapa jadi terilhami aja beli produk ini, gegara ada kata-kata "serat". konon katanya kalau mau turun berat badan itu harus mengkonsumsi minuman atau makanan berserat tinggi. Daftar Isi : Harga Fibrefirst Komposisi Fibrefirst untuk diet Fibrefirst menurunkan berat badan Harga Fibrefirst Pendek cerita aku coba beli, harganya yah lumayan juga, aku beli 2 pak yang masing-masing isinya tuh 5 buah, plus botol shaker itu sekitar 140 ribuan di Shopee, itu tuh lagi diskon, kalau gak diskon mungkin sekitar 200 ribuan. Tapi ya anggaplah beli minuman boba, yang satu gelas biasa di ju

Review: Royco Kaldu Jamur Non MSG

Wah.... sekarang kaldu jamur tanpa penguat rasa makin banyak pilihan... tidak hanya kaldu jamur Totole (sudah jadi favorit selama bertahun-tahun..🤭), ternyata brand yang udah ga asing lagi di dunia permasakan juga mengeluarkan versi kaldu "tanpa MSG". Padahal umumnya kaldu-kaldu semacam ini sarangnya MSG ya..😅 Gak ada masalah juga sih sama MSG, tapi kalau aku pribadi selama ada kaldu sejenis tanpa MSG pastinya aku pilih opsi ini. Kebetulan banget Royco udah bukan merek kaleng-kaleng buat menambah citra rasa makanan, makanya seneng aja pas denger brand ini mengeluarkan kaldu non MSG. Aku beli di official store nya disini , sering banget diskon, dan sekalian aja aku beli buat keperluan dapur lainnya, biar praktis gak usah antri di kasir supermarket.   (Royco Kaldu Rasa Jamur) Dari bungkusnya ini warna hijau gitu, beda sama kaldu varian lainnya yang pake MSG, warnanya merah. Entah ini sengaja lebih "green" karena lebih alami atau gimana, gak ngerti juga. Tapi so far

Review: Gekikara Ramen Premium Extra Hot Chicken

Udah lama gak makan Gekikara Ramen, padahal ini salah satu mie ala-ala Korea-Jepang favorit aku, karena harganya relatif murah dibandingkan yang impor, dan rasanya sama-sama enak, and of course udah ada lebel halal. Ternyata untuk yang kali ini itu versi premium. Sebelumnya aku juga pernah review seri Gekikara Ramen lainnya, seperti Gekikara Remen Rasa Seafood Pedas Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas (ini agak mirip ternyata beda),dan Nissin Gekikara Ramen Extra Hot Kuah . Awalnya agak feeling mungkin ini sama kaya yang dulu cuma beda kemasan, ternyata emang betulan beda, mulai dari tekstur mie, bumbu, dan lain-lain. Buat yang penasaran juga bisa beli di sini , kalo yang udah sering baca review aku pasti udah pada tahu kalo ini marketplace favorit aku, jadi jangan protes kalau aku keseringan belanja di tempat ini, dan hati-hati tar kamu kecanduan juga 😁 Daftar Isi : kemasan dan isi Jumlah kalori dan komposisi Rasa dan Aroma Kemasan dan isi Kalo dibandingkan sama kemasan lama,

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya 😄. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba