Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2020

3 Tips sukses membuat jajanan pasar: Drama Kue Cucur

Pada tahu "kue cucur" kan? Aku sih bilangnya gitu, pokoknya intinya itu kue yang dari tepung beras dan gula merah yang diaduk, terus digoreng. Kelihatannya kaya simpel ya, tapi buatnya gak segampang itu, bestieeeee... T.T Cerita di mulai, saat salah satu platform (sebut saja Yummy app... eits, ketahuan dong...hehe gak apa-apa sekalina promosi) tempat aku rajin bikin-bikin konten masak, kasih tantangan buat bikin makanan khas nusantara. Memeriahkan 17an gitu.... Dan tetiba kue cucur begitu aja split diotakku. Padahal makan aja cuma kadang-kadang apa lagi bikin. Jadi judulnya nekat. Tapi... sambil deg-degan takut gagal, tetep gaskeun buat maju pantang mundur (untungnya bukan ikutan Masterchef, kalau ya...kayanya udah macam makanan yang langsung dilepehin juri...hehe) Dan setelah sekian kali percobaan di wajan akhirnya, taraaaa... gak buruk sih: ( Kue Cucurku yang penampakannya lumayan menggoda) Sayangnya, sisa lainnya yang gagal gak aku foto, takut dibuli netizen (canda...). Ha

Review: Keringan Baso Aci Entin

Buat yang gak kenyang sama porsi Baso aci Entin di review sebelumnya . Aku kasih tambahan keringannga nih (tapi dalam bentuk review juga ya... jangan ngarep yang asli, apalagi jaman pandemik kayak begini semua berubah jadi virtual 😅). (Keringan Baci Entin) Kemasan dan Harga Well, selain ada versi baso aci, Baci Entin juga memproduksi yang khusus keringan nya. Keringan ini terdiri dari siomay kering, lidah kering, batagor kering, dan serba kering-kering. Ini buat yang pengen order tapi takut baci nya keburu basi di jalan.  Kemasannya sih sama aja, pertamanya malah bingung mana yang ada baci nya mana yang keringan doang isinya, ternyata bungkusnya yang beda, kalau yang isinya keringan warna bungkusnya hitam, dan dikasih tanda sama yang bikinnya. (Keterangan isi) Harganya sih sama aja 8 ribu buat yg kecil dan 11 ribu buat yang besar, tapi kalau yang tanpa baci keringannya jadi lebih banyak isinya. Aku masih belinya disini nih. Meskipun judulnya keringan, dalam kemasannya tetap dikasih b

Review: Baso Aci Entin Kuah Pedas

Musim hujan telah tiba..waktunya cari cemilan yang hangat pedas..😁 baso aci emang lagi naik daun, kalau di Bandung sebutannya itu sebetulnya cilok, tapi daerah lain ada yang bilang baso aci, mungkin karena mirip baso tapi terbuat dari aci, kalo baso kan dari daging cincang ya. Kalau bikin sendiri emang pasti lebih banyak dan lebih kenyang, tapi kalau udah keburu laper, ya mending beli aja ya..hihi kalau di komplek perumahanku gak pernah ada lewat tukang baso aci, jadi harus pergi dan cari sendiri, makanya aku lebih suka belanja online aja disini . Harga dan Kemasan Harganya juga relatif sama aja sih kaya kalau kita beli di kedai baso aci, bahkan lebih murah karena gak harus bayar tenaga yang bikin, iya kan. Kalau 1 porsi harganya biasanya 15 ribu - 20 ribu, ini aku beli Baso Aci Entin sekitar 11 ribu yang besar, dan 8 ribu yang kecil. Ini di tokonya udah terjual lebih dari 10 ribu kali. Makanya langsung penasaran 😅. (Baso Aci Entin) Kemasannya praktis banget dan gak makan tempat juga

Review: Arutala Java Arabica Coffee

Maraknya industri kopi tanah air membuat kita tak bisa lagi sesederhana pesen di warung kopi saat memilih kopi mana yang ingin kita cicipi. Kemarin misalnya, saat saya minta dibeliin kopi sama istri, bertubi pertanyaan malah dihadiahkannya kepada saya sebelum Si Cinta menghadiahkan juga sebungkus kopi ukuran 200 gr yang lainnya . "Arabika apa robusta?" "Biji asal mana?" "Mau natural, washed, semi washed, honey, apa wine?" "Giling apa?" Hadeuuuh... Untung dia yang beliin. Jadi, ya... jawab saja dengan sabar dan hati yang lapang. Terlepas dari urusan saya dan istri tadi, ada yang unik dalam keberagaman jenis kopi yang berbuntut banyak pertanyaan tadi.  Dua hal yang umumnya dijadikan patokan dalam mengklasifikasikan jenis kopi mengacu pada tempat asal dan proses pengolahan kopi dari ceri (buah kopi) sampai menjadi green bean (biji kering)--natural, washed, semi washed, honey, atau wine.  Jarang yang membagi kembali jenis kopi berdasarkan pada proses

Resep Praktis Telur Dadar Tomat

Musim pandemik harus meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan bergizi. Kalau dengar dari wejangan-wejangan sih katanya harus banyak makan yang mengandung vitamin C, makanya kali ini telur dadar ala pandemik aku masukan tomat, biasanya cuma bawang aja😄. Tapi rasanya lumayan enak kok, jadi ada asem-asemnya.. selamat mencoba; Resep Telur Dadar Tomat Ala Dapur Mama Badar (Telur Dadar Tomat) Lama memasak: 10 menit  Bahan 🍳 3 butir telur  🍳 1 buah tomat apel (tomat ukuran besar) 🍳 2 siung bawang merah 🍳 1 siung bawang putih 🍳 1/4 sdt kaldu bubuk ayam 🍳 1/4 sdt merica bubuk  🍳 1/4 sdt garam 🍳 2 sdm minyak goreng Cara membuat: (Cara masak) Iris bawang merah dan bawang putih, kemudian potong tomat, buang bijinya dan potong dadu. Siapkan wadah, masukan telur, beserta bumbu-bumbu. Kocok telur hingga tercampur merata. Panaskan minyak, kemudian masukan telur ke dalam wajan, masak hingga matang jangan lupa di bolak-balik. Selamat mencoba! 😍

Review: Jawara Cabai Tabur Bawang Goreng

Yipiii.. akhirnya Jawara ada sambel tabur nya, jadi lebih banyak pilihan. Sebelumnya aku pernah coba yang versi saus cairnya, cukup enak dan memang lebih "berempah" dari saus cabai sejenisnya. Jadi ekspektasi aku sih rasanya mirip-mirip saus cairnya cuma versi bubuknya. Tapi sebelum bahas rasa, aku tertarik banget nih bahas kemasannya. Pas paket nyampe, langsung bongkar-bongkar. Dan langsung tertuju sama bungkusan cabai tabur warna hitam, besarnya seukuran telapak tangan, gak nyangka kemasannya cukup bagus aja menurut aku, plastiknya tebel. Oh ya, belinya di sini , lumayan lagi ada promo🤭. (Jawara Cabai Tabur Bawang Goreng) Kemasan  Kemasannya menggunakan semacam zipper, jadi kalau gak abis bisa ditutup lagi, dan menjaga isinya tetep fresh, cukup oke sih menurut aku, daripada dililit-lilit karet. (Dibeli langsung dari petani) Bahan baku Jawara sambal tabur bawang goreng ini katanya dibeli langsung dari petani, sampai ada foto petani nya segala di kemasan😄.  Ya bagus deh, se

Popular posts from this blog

Review: Keju Kraft All In One

Kraft adalah keju pertama yang aku kenal, dulu itu ada keju judulnya "Qeju" dan rasanya menurut aku sama banget kaya Kraft keju cheddar, aku pikir Qeju udah ganti nama, ternyata nggak dan kayanya satu pabrik sama Kraft, merek Qeju emang agak jarang. (Keju Kraft All in one) Kalau di lihat-lihat keju Kraft emang agak pricey di kelasnya, kalau merek lain ada yang bisa jual harga keju sejenis under 15K, keju Kraft dengan jenis keju yang sama "Cheddar" itu sekitar 17K, apalagi kalo varian quick melt bisa di atas 20K. Karena itu, kadang ibu-ibu yang dituntut pinter berhitung, kebanyakan pasti milih yang murah dong apalagi kalau rasanya gak beda jauh (pengalaman banget...hehe). Mungkin karena melihat trend pasar yang seperti itu, akhirnya Kraft mengeluarkan varian keju Kraft ekonomis yang dikasih judul Kraft All in One. Mungkin maksudnya All in One, harga yang terjangkau bikin keju Kraft bisa dinikmati semua orang. Dan pastinya bisa digunakan sebagai keju serbaguna, dan

Review: Royco Kaldu Jamur Non MSG

Wah.... sekarang kaldu jamur tanpa penguat rasa makin banyak pilihan... tidak hanya kaldu jamur Totole (sudah jadi favorit selama bertahun-tahun..🤭), ternyata brand yang udah ga asing lagi di dunia permasakan juga mengeluarkan versi kaldu "tanpa MSG". Padahal umumnya kaldu-kaldu semacam ini sarangnya MSG ya..😅 Gak ada masalah juga sih sama MSG, tapi kalau aku pribadi selama ada kaldu sejenis tanpa MSG pastinya aku pilih opsi ini. Kebetulan banget Royco udah bukan merek kaleng-kaleng buat menambah citra rasa makanan, makanya seneng aja pas denger brand ini mengeluarkan kaldu non MSG. Aku beli di official store nya disini , sering banget diskon, dan sekalian aja aku beli buat keperluan dapur lainnya, biar praktis gak usah antri di kasir supermarket.   (Royco Kaldu Rasa Jamur) Dari bungkusnya ini warna hijau gitu, beda sama kaldu varian lainnya yang pake MSG, warnanya merah. Entah ini sengaja lebih "green" karena lebih alami atau gimana, gak ngerti juga. Tapi so far

Resep Rarawuan Khas Sunda

Entah kenapa namanya disebuat "Rarawuan", kalau dalam bahasa Sunda "Rawu" itu artinya mengambil semua dengan seluruh jari tangan, mungkin kebalikan dari kata "comot", yang artinya kurang lebih diambil satu-satu, jadi menurut aku ya unik aja namanya..hehe Sebetulnya cemilan Sunda itu rata-rata sangat simpel bikin-nya, bahkan kadang hanya menggunakan 2-3 bahan, misal Rarawuan ini, sebetulnya bahan utamanya itu hanya tepung, kacang, dan kelapa parut. Di mana tiga bahan ini aja cukup sebetulnya, tapi kalau mau rasanya enak ya harus tambah bahan yang lain😁. Tapi ya bahannya ya standar-standar aja sih, dan pasti gampang di cari di warung sayuran. Kalau rasanya sendiri itu asin dan gurih, dan kalau kelapa parut nya banyak, akan terasa serat-serat kelapa parut nya yang menambah cita rasanya semakin enak. Ini jenis camilan yang mengenyangkan sih kalau menurut aku, dan juga sumber protein soalnya kan bahan bakunya pakai kacang. Jenis kacang nya itu kacang tolo, s

Review: Usagi Puff Gandum, Makanan Ringan Kaya Serat

Kegiatan ngemil emang sulit banget di hilangkan, khususnya buat aku.. apa lagi sambil nonton TV, gak berasa satu baskom popcorn abis (lebay..hehe). Kali ini aku pengen review salah satu cemilan baru (baru lihat maksudnya..). Namanya Usagi Puff Gandum, dari namanya lumayan bikin penasaran, gandum kalau dijadikan puff kaya apa ya. Selain itu gandum yang termasuk serealia, diklaim mengandung serat pangan yang cukup baik. (Usagi Puff Gandum) Kemasan, Harga, dan Informasi Nutrisi Sejauh ini aku cuma bisa temukan produk ini di supermarket dekat rumah dan di marketplace favorit aku disini . Dan iklannya juga tampaknya belum ada di TV, atau emang aku yang belum pernah nonton ya 😅 Harganya cukup murah sekitar 7 ribu aja, kalau lagi promo, kadang bisa beli dua gratis satu. Harga segitu sih normal aja ya, sama aja kaya harga potato chips, dengan ukuran yang sama. Bungkusnya terbuat dari semacam plastik semi alumunium yang gampang ditekuk. Warnanya cukup ngejreng: orange. Mungkin ini merepresenta

Review: Gekikara Ramen Premium Extra Hot Chicken

Udah lama gak makan Gekikara Ramen, padahal ini salah satu mie ala-ala Korea-Jepang favorit aku, karena harganya relatif murah dibandingkan yang impor, dan rasanya sama-sama enak, and of course udah ada lebel halal. Ternyata untuk yang kali ini itu versi premium. Sebelumnya aku juga pernah review seri Gekikara Ramen lainnya, seperti Gekikara Remen Rasa Seafood Pedas Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas (ini agak mirip ternyata beda),dan Nissin Gekikara Ramen Extra Hot Kuah . Awalnya agak feeling mungkin ini sama kaya yang dulu cuma beda kemasan, ternyata emang betulan beda, mulai dari tekstur mie, bumbu, dan lain-lain. Buat yang penasaran juga bisa beli di sini , kalo yang udah sering baca review aku pasti udah pada tahu kalo ini marketplace favorit aku, jadi jangan protes kalau aku keseringan belanja di tempat ini, dan hati-hati tar kamu kecanduan juga 😁 Daftar Isi : kemasan dan isi Jumlah kalori dan komposisi Rasa dan Aroma Kemasan dan isi Kalo dibandingkan sama kemasan lama,