Skip to main content

Resep Nugget Ayam Jamur Tiram

Kali ini aku pengen bikin nugget versi "irit" jadi ga dicampur sama daging ayam giling seperti biasanya ya. Dan ternyata, di luar dugaan rasanya lumayan enak..dan kenyal dari jamur tiramnya udah mewakili daging ayam 🤭

Yang aku suka lagi dari nugget ini adalah, gak perlu MSG banyak-banyak, rasa gurih alaminya udah keluar sendiri dari jamurnya.. dan ini cocok juga buat MPASI anak ku yang usianya hampir 24 bulan, puas banget pokoknya. so, ini dia...

Resep Nugget Jamur Tiram
Ala Dapur Mama Badar

(Nugget Jamur Tiram)

Bahan:
🍄 200 gr jamur tiram
🍄 250 gr filet ayam
🍄 4 sdm tepung roti
🍄 2 sdm tepung maizena
🍄 1 siung bawang putih
🍄 2 siung bawang merah
🍄 1/2 sdt kaldu jamur bubuk
🍄 1/2 sdt garam
🍄 1/2 sdt gula
🍄 1/4 sdt merica bubuk
🍄 1 butir telur

 Bahan pelapis:
🍄 150 gr tepung roti
🍄 5 sdm tepung terigu
🍄 1 butir telur kocok lepas (kalau aku pakai air, soalnya di kulkas telur tinggal ada 1 biji lagi😅)



Cara buat:

(Cara buat Nugget Jamur Tiram)
  • Cuci bersih jamur, kemudian rebus sebentar, tiriskan. Haluskan jamur (kalau aku, di cincang supaya masih ada teksturnya). Dan haluskan juga bawang merah dan bawang putih, bersama filet ayam. untuk hasil lebih gurih dan chewy dapat menggunakan bagian paha, untuk tekstur yang lebih kokoh dapat menggunakan bagian dada.
  • Campurkan semua bahan, yang terdiri dari jamur, tepung, telur, dan bumbu-bumbu. Aduk hingga rata. Kemudian siapkan kukusan, dan kukus selama kurang lebih 30 menit hingga matang.
  • Setelah matang, angin-angin sebentar, lalu potong sesuai selera. (Kalau aku, bentuk panjang biar sekalian latihan motorik menggenggam saat anak ku pegang Nugget ini saat memakannya).
  • Setelah itu balurkan Nugget pada bahan pelapis dengan urutan tepung terigu, kemudian kocokan telur/air, terakhir tepung roti. Lakukan hingga bahan habis.
  • Terakhir simpan di freezer, awet hingga 2 minggu ke depan (tapi kalau aku 3 hari juga langsung habis..hehe).


Comments

Popular posts from this blog

Review: Keju Kraft All In One

Kraft adalah keju pertama yang aku kenal, dulu itu ada keju judulnya "Qeju" dan rasanya menurut aku sama banget kaya Kraft keju cheddar, aku pikir Qeju udah ganti nama, ternyata nggak dan kayanya satu pabrik sama Kraft, merek Qeju emang agak jarang. (Keju Kraft All in one) Kalau di lihat-lihat keju Kraft emang agak pricey di kelasnya, kalau merek lain ada yang bisa jual harga keju sejenis under 15K, keju Kraft dengan jenis keju yang sama "Cheddar" itu sekitar 17K, apalagi kalo varian quick melt bisa di atas 20K. Karena itu, kadang ibu-ibu yang dituntut pinter berhitung, kebanyakan pasti milih yang murah dong apalagi kalau rasanya gak beda jauh (pengalaman banget...hehe). Mungkin karena melihat trend pasar yang seperti itu, akhirnya Kraft mengeluarkan varian keju Kraft ekonomis yang dikasih judul Kraft All in One. Mungkin maksudnya All in One, harga yang terjangkau bikin keju Kraft bisa dinikmati semua orang. Dan pastinya bisa digunakan sebagai keju serbaguna, dan

Review Produk Fibrefirst: Fibrefirst Menurunkan Berat Badan?

Aku begitu syok saat melihat timbangan menunjukan angka 66 kilo, kalau orang hamil sih masih mending, nah ini kan nggak...huaaaaaa. Akhirnya aku bertekad untuk diet mulai hari ini (walaupun kenyataannya ya gitu deh... 😁). Secara pribadi aku tuh kalau diet berasa gimana gitu kalau makan obat-obatan pelangsing, bawaannya takut aja..hehe. Sampai akihnya aku ketemu satu produk namanya Fibrefirst. Entah kenapa jadi terilhami aja beli produk ini, gegara ada kata-kata "serat". konon katanya kalau mau turun berat badan itu harus mengkonsumsi minuman atau makanan berserat tinggi. Daftar Isi : Harga Fibrefirst Komposisi Fibrefirst untuk diet Fibrefirst menurunkan berat badan Harga Fibrefirst Pendek cerita aku coba beli, harganya yah lumayan juga, aku beli 2 pak yang masing-masing isinya tuh 5 buah, plus botol shaker itu sekitar 140 ribuan di Shopee, itu tuh lagi diskon, kalau gak diskon mungkin sekitar 200 ribuan. Tapi ya anggaplah beli minuman boba, yang satu gelas biasa di ju

Review: Royco Kaldu Jamur Non MSG

Wah.... sekarang kaldu jamur tanpa penguat rasa makin banyak pilihan... tidak hanya kaldu jamur Totole (sudah jadi favorit selama bertahun-tahun..🤭), ternyata brand yang udah ga asing lagi di dunia permasakan juga mengeluarkan versi kaldu "tanpa MSG". Padahal umumnya kaldu-kaldu semacam ini sarangnya MSG ya..😅 Gak ada masalah juga sih sama MSG, tapi kalau aku pribadi selama ada kaldu sejenis tanpa MSG pastinya aku pilih opsi ini. Kebetulan banget Royco udah bukan merek kaleng-kaleng buat menambah citra rasa makanan, makanya seneng aja pas denger brand ini mengeluarkan kaldu non MSG. Aku beli di official store nya disini , sering banget diskon, dan sekalian aja aku beli buat keperluan dapur lainnya, biar praktis gak usah antri di kasir supermarket.   (Royco Kaldu Rasa Jamur) Dari bungkusnya ini warna hijau gitu, beda sama kaldu varian lainnya yang pake MSG, warnanya merah. Entah ini sengaja lebih "green" karena lebih alami atau gimana, gak ngerti juga. Tapi so far

Review: Gekikara Ramen Premium Extra Hot Chicken

Udah lama gak makan Gekikara Ramen, padahal ini salah satu mie ala-ala Korea-Jepang favorit aku, karena harganya relatif murah dibandingkan yang impor, dan rasanya sama-sama enak, and of course udah ada lebel halal. Ternyata untuk yang kali ini itu versi premium. Sebelumnya aku juga pernah review seri Gekikara Ramen lainnya, seperti Gekikara Remen Rasa Seafood Pedas Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas (ini agak mirip ternyata beda),dan Nissin Gekikara Ramen Extra Hot Kuah . Awalnya agak feeling mungkin ini sama kaya yang dulu cuma beda kemasan, ternyata emang betulan beda, mulai dari tekstur mie, bumbu, dan lain-lain. Buat yang penasaran juga bisa beli di sini , kalo yang udah sering baca review aku pasti udah pada tahu kalo ini marketplace favorit aku, jadi jangan protes kalau aku keseringan belanja di tempat ini, dan hati-hati tar kamu kecanduan juga 😁 Daftar Isi : kemasan dan isi Jumlah kalori dan komposisi Rasa dan Aroma Kemasan dan isi Kalo dibandingkan sama kemasan lama,

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya 😄. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba