Skip to main content

3 Tips sukses membuat jajanan pasar: Drama Kue Cucur

Pada tahu "kue cucur" kan? Aku sih bilangnya gitu, pokoknya intinya itu kue yang dari tepung beras dan gula merah yang diaduk, terus digoreng. Kelihatannya kaya simpel ya, tapi buatnya gak segampang itu, bestieeeee... T.T Cerita di mulai, saat salah satu platform (sebut saja Yummy app... eits, ketahuan dong...hehe gak apa-apa sekalina promosi) tempat aku rajin bikin-bikin konten masak, kasih tantangan buat bikin makanan khas nusantara. Memeriahkan 17an gitu.... Dan tetiba kue cucur begitu aja split diotakku. Padahal makan aja cuma kadang-kadang apa lagi bikin. Jadi judulnya nekat. Tapi... sambil deg-degan takut gagal, tetep gaskeun buat maju pantang mundur (untungnya bukan ikutan Masterchef, kalau ya...kayanya udah macam makanan yang langsung dilepehin juri...hehe) Dan setelah sekian kali percobaan di wajan akhirnya, taraaaa... gak buruk sih: ( Kue Cucurku yang penampakannya lumayan menggoda) Sayangnya, sisa lainnya yang gagal gak aku foto, takut dibuli netizen (canda...). Ha

Review: Delito Saus Pasta Bubuk Bolognese

Lagi iseng-iseng milih-milih spaghetti karena stok di rumah udah abis, gak sengaja lihat bungkusan merah kecil di samping rak pasta-pasta. Awalnya aku pikir ini kaldu-kalduan instan gitu, soalnya bungkusnya emang kecil banget untuk ukuran saus pasta, dan lagian tipis banget juga udah kaya model-model smartphone zaman now 😁.

Ternyata itu salah satu inovasi baru saus pasta, yang entah di Italia aslinya sana ada gak yah yang semacam ini 😀.  Bagus lah, jadi banyak pilihan, biasanya kan saus pasta kemasan pake botol kaca, mungkin karena ribet ada juga yang bungkus plastik, dan mungkin masih dianggap ribet jadi dibuat bungkus sasetan kaya kaldu instan gini. Manusia memang ingin yang serba gampang.. Ckckck😆

(Delito Saus Pasta Bubuk
Nah ini nih... Kalau lihat dari gambar pastanya udah menggiurkan banget ya. Ukuran kemasan saus Delito ini responsif banget, muat di saku belakang celana jeans.. Hehe karena dimensinya emang kecil dan cukup tipis (halah, mulai dah keluar kata-kata techno blogger nya.. Hehe). 

Pas di keluarkan ada dua bungkusan lagi di dalamnya. Aku pikir emang buat dua porsi sesuai petunjuk kemasan. Ternyata itu terdiri dari dua bumbu yang berbeda.

(Unboxing saus Delito Bolognese)  
Dua buah bungkusan itu terdiri dari bumbu dan satunya lagi bahan pelengkap kayak sayuran gitu lah. Benar-benar kayak pasta instan, cuma ini gak tetmasuk pasta. Karena aku pilih rasa Bolognese (selain itu ada juga rasa lain). Maka di dalamnya ada bumbu berwarna merah yang udah pasti ini yang bakal jadi saus Bolognesenya dan yang ke dua bumbu pelengkap yang terdiri dari daging cincang+wortel kering.

Penasaran banget ini jadinya kaya apa ya saus pasta bubuk.. Hehe di kemasannya juga udah ada cara masaknya karena salah-salah nanti malah ditabur langsung lagi ke atas pastanya 😂(hmm.. Tapi kalau lagi cari cepat, aku sempat terbersit ide kayak gini juga..) tapi ini di masak kaya biasa ya.

(Bagian belakang kemasan saus pasta Delito) 
Cara bikinnya emang lebih simpel dari bikin pasta instan yang liquid misal La Fonte, dan tentunya lebih lebih lebih simpel lagi daripada meracik saus bolognese sendiri mulai dari bikin pasta tomatnya, etc.. Hehe

Aku buat sesuai instruksi, pertama didihkan air, kemudian masukin bumbu-bumbunya, dan aduk hingga mengental. Abis itu siram di atas pastanya, dan selesai. Sayangnya hasil kok gak kayak di sampul produk ya.. Hikz padahal aku buat udah sesuai prosedur dan takarannya.. Ini hasil punyaku:

(Spaghetti Bolignese ala Delito) 
Kuahnya terlalu encer kalau menurut aku, terus bahan-bahan pelengkapnya pun masah keliatan banget instannya. Dan ini kalau pun diaduk, warnanya gak kaya dibalur pake saus tomat, karena emang encer banget. Apa emang bagusnya langsung ditabur aja gitu ya?

Kalau rasa, aku suka aroma tomatnya yang dominan itu. Walaupun pas diicip-icip rasa otentik bolognesenya masih kurang nendang, mungkin karena teksrurnya yang gak creamy tadi ya. So, untuk sisi kepraktisan udah juara banget, harga juga murah sekitar 6 ribuan, dan untuk aspek lainnya aku bisa kasih penilaian:

🍝 Rasa: 3/5
🍝 Tekstur: 3/5
🍝 Bahan pelengkap: 3/5
🍝 Harga: 4/5
🍝 Kemasan: 4/5
🍝 Beli lagi: ya/ tidak/ mungkin


Comments

Anonymous said…
Hi Ma, kalau aku biasanya agak ditunggu lebih lama sedikit saat rebus bumbunya. jadi kental. enak kok jadinya :)

Popular posts from this blog

Review: Keju Kraft All In One

Kraft adalah keju pertama yang aku kenal, dulu itu ada keju judulnya "Qeju" dan rasanya menurut aku sama banget kaya Kraft keju cheddar, aku pikir Qeju udah ganti nama, ternyata nggak dan kayanya satu pabrik sama Kraft, merek Qeju emang agak jarang. (Keju Kraft All in one) Kalau di lihat-lihat keju Kraft emang agak pricey di kelasnya, kalau merek lain ada yang bisa jual harga keju sejenis under 15K, keju Kraft dengan jenis keju yang sama "Cheddar" itu sekitar 17K, apalagi kalo varian quick melt bisa di atas 20K. Karena itu, kadang ibu-ibu yang dituntut pinter berhitung, kebanyakan pasti milih yang murah dong apalagi kalau rasanya gak beda jauh (pengalaman banget...hehe). Mungkin karena melihat trend pasar yang seperti itu, akhirnya Kraft mengeluarkan varian keju Kraft ekonomis yang dikasih judul Kraft All in One. Mungkin maksudnya All in One, harga yang terjangkau bikin keju Kraft bisa dinikmati semua orang. Dan pastinya bisa digunakan sebagai keju serbaguna, dan

Review: Royco Kaldu Jamur Non MSG

Wah.... sekarang kaldu jamur tanpa penguat rasa makin banyak pilihan... tidak hanya kaldu jamur Totole (sudah jadi favorit selama bertahun-tahun..🤭), ternyata brand yang udah ga asing lagi di dunia permasakan juga mengeluarkan versi kaldu "tanpa MSG". Padahal umumnya kaldu-kaldu semacam ini sarangnya MSG ya..😅 Gak ada masalah juga sih sama MSG, tapi kalau aku pribadi selama ada kaldu sejenis tanpa MSG pastinya aku pilih opsi ini. Kebetulan banget Royco udah bukan merek kaleng-kaleng buat menambah citra rasa makanan, makanya seneng aja pas denger brand ini mengeluarkan kaldu non MSG. Aku beli di official store nya disini , sering banget diskon, dan sekalian aja aku beli buat keperluan dapur lainnya, biar praktis gak usah antri di kasir supermarket.   (Royco Kaldu Rasa Jamur) Dari bungkusnya ini warna hijau gitu, beda sama kaldu varian lainnya yang pake MSG, warnanya merah. Entah ini sengaja lebih "green" karena lebih alami atau gimana, gak ngerti juga. Tapi so far

Resep Rarawuan Khas Sunda

Entah kenapa namanya disebuat "Rarawuan", kalau dalam bahasa Sunda "Rawu" itu artinya mengambil semua dengan seluruh jari tangan, mungkin kebalikan dari kata "comot", yang artinya kurang lebih diambil satu-satu, jadi menurut aku ya unik aja namanya..hehe Sebetulnya cemilan Sunda itu rata-rata sangat simpel bikin-nya, bahkan kadang hanya menggunakan 2-3 bahan, misal Rarawuan ini, sebetulnya bahan utamanya itu hanya tepung, kacang, dan kelapa parut. Di mana tiga bahan ini aja cukup sebetulnya, tapi kalau mau rasanya enak ya harus tambah bahan yang lain😁. Tapi ya bahannya ya standar-standar aja sih, dan pasti gampang di cari di warung sayuran. Kalau rasanya sendiri itu asin dan gurih, dan kalau kelapa parut nya banyak, akan terasa serat-serat kelapa parut nya yang menambah cita rasanya semakin enak. Ini jenis camilan yang mengenyangkan sih kalau menurut aku, dan juga sumber protein soalnya kan bahan bakunya pakai kacang. Jenis kacang nya itu kacang tolo, s

Review: Usagi Puff Gandum, Makanan Ringan Kaya Serat

Kegiatan ngemil emang sulit banget di hilangkan, khususnya buat aku.. apa lagi sambil nonton TV, gak berasa satu baskom popcorn abis (lebay..hehe). Kali ini aku pengen review salah satu cemilan baru (baru lihat maksudnya..). Namanya Usagi Puff Gandum, dari namanya lumayan bikin penasaran, gandum kalau dijadikan puff kaya apa ya. Selain itu gandum yang termasuk serealia, diklaim mengandung serat pangan yang cukup baik. (Usagi Puff Gandum) Kemasan, Harga, dan Informasi Nutrisi Sejauh ini aku cuma bisa temukan produk ini di supermarket dekat rumah dan di marketplace favorit aku disini . Dan iklannya juga tampaknya belum ada di TV, atau emang aku yang belum pernah nonton ya 😅 Harganya cukup murah sekitar 7 ribu aja, kalau lagi promo, kadang bisa beli dua gratis satu. Harga segitu sih normal aja ya, sama aja kaya harga potato chips, dengan ukuran yang sama. Bungkusnya terbuat dari semacam plastik semi alumunium yang gampang ditekuk. Warnanya cukup ngejreng: orange. Mungkin ini merepresenta

Review: Gekikara Ramen Premium Extra Hot Chicken

Udah lama gak makan Gekikara Ramen, padahal ini salah satu mie ala-ala Korea-Jepang favorit aku, karena harganya relatif murah dibandingkan yang impor, dan rasanya sama-sama enak, and of course udah ada lebel halal. Ternyata untuk yang kali ini itu versi premium. Sebelumnya aku juga pernah review seri Gekikara Ramen lainnya, seperti Gekikara Remen Rasa Seafood Pedas Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas (ini agak mirip ternyata beda),dan Nissin Gekikara Ramen Extra Hot Kuah . Awalnya agak feeling mungkin ini sama kaya yang dulu cuma beda kemasan, ternyata emang betulan beda, mulai dari tekstur mie, bumbu, dan lain-lain. Buat yang penasaran juga bisa beli di sini , kalo yang udah sering baca review aku pasti udah pada tahu kalo ini marketplace favorit aku, jadi jangan protes kalau aku keseringan belanja di tempat ini, dan hati-hati tar kamu kecanduan juga 😁 Daftar Isi : kemasan dan isi Jumlah kalori dan komposisi Rasa dan Aroma Kemasan dan isi Kalo dibandingkan sama kemasan lama,