Pada tahu "kue cucur" kan? Aku sih bilangnya gitu, pokoknya intinya itu kue yang dari tepung beras dan gula merah yang diaduk, terus digoreng. Kelihatannya kaya simpel ya, tapi buatnya gak segampang itu, bestieeeee... T.T Cerita di mulai, saat salah satu platform (sebut saja Yummy app... eits, ketahuan dong...hehe gak apa-apa sekalina promosi) tempat aku rajin bikin-bikin konten masak, kasih tantangan buat bikin makanan khas nusantara. Memeriahkan 17an gitu.... Dan tetiba kue cucur begitu aja split diotakku. Padahal makan aja cuma kadang-kadang apa lagi bikin. Jadi judulnya nekat. Tapi... sambil deg-degan takut gagal, tetep gaskeun buat maju pantang mundur (untungnya bukan ikutan Masterchef, kalau ya...kayanya udah macam makanan yang langsung dilepehin juri...hehe) Dan setelah sekian kali percobaan di wajan akhirnya, taraaaa... gak buruk sih: ( Kue Cucurku yang penampakannya lumayan menggoda) Sayangnya, sisa lainnya yang gagal gak aku foto, takut dibuli netizen (canda...). Ha
Cireng atau aci digoreng, makanan rakyat Jawa Barat yang paling tenar dan ever lasting. Awalnya cireng hanya sebuah makanan olahan dari tepung tapioka yang ditambah garam lalu dibentuk bulat dan pipih, kemudian di goreng.
Setelah itu mulai berkembang dengan isian sambal kacang di dalamnya. Dan siapa menyangka kini cireng sudah di modif jadi beragam jenis yang unik-unik.
Dan tiba-tiba jadi pengen banget nyobain Cireng Banyur D'Kongres yang satu ini, gak usah jauh-jauh ke Garut, karena ini dijual online juga.
Kemasannya mirip box obat cuma ini lebih besar, karena buat memasukan semua bahan ke dalamnya. Berhubung dalam rangka 17 agustus-an, jadi box nya pakai nuansa perjuangan.
Box berisi cireng mentah 350 gr, bumbu kuah, cabai kering bubuk, dan jeruk nipis.
Dan menurut aku lumayan cukup mantap porsinya, isi cireng bisa untuk 2 orang bahkan 3 orang ditambah anak kecil kaya Badar 😝
Isinya komplit, jadi tinggal eksekusi masak aja. Cirengnya di goreng sampai matang, terus bikin bumbu dengan cara tambahan air 1 gelas di panci terus dimasak sampai mendidih untuk melarutkan bumbu pastanya.
Abis itu siramkan kuah yang sudah di buat tadi ke atas cireng, kalau cirengnya masih panas-panas, nanti ada sensasi "gejosssss.. ", tapi kalau udah dingin cirengnya, kalau aku bilang sih jadi mirip cilok.
Untuk lebih lengkapnya, produsen juga udah memberi panduan memasak di box nya, jadi lebih memudahkan untuk penyajian.
Disana juga tertulis tanggal produksinya, kebetulan punyaku tanggal produksinya selang satu hari, paket aku terima tanggal 19 agustus, cirengnya diproduksi tanggal 18 agustus, dan setelah di buka dan dimasak kondisi cireng baik-baik aja.
Aku juga pernah bikin cireng sendiri, tapi di besokan rasanya jadi berubah agak asam, apa lagi ini kirimnya dari Garut ke Bandung tanpa lemari pendingin 😀
Kalau menurut aku sih berkat kemasan kedap udara, jadi meskipun tanpa mengandung bahan pengawet, kondisi akan tetap baik. Great job! 👍
Sebelum dikasih bumbu rasa cireng sudah enak dan gurih, bawang daunnya juga cukup banyak, jadi over all enak ya cirengnya.
Sedangkan untuk kuahnya, juga enak, dan rasanya sederhana banget jadi gak berasa makan makanan kemasan, jadi berasa emang beli di tukang cireng keliling.
Kalau aku boleh tebak, kuahnya terdiri dari kecap, gula merah, saus (khusus yang suka dijual di warung bakso), dan garam. Rasanya manis-manis udah kebayang lah ya rasa kuah bakso kampung, nah mirip-mirip gitu.
Ada cabe yang terpisah, sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan. Tapi ini biji-biji cabenya ekstrim banget ya 😂 aku sih lebih suka bubuk cabe halus yang udah gak kelihatan biji-bijinya kayak begini.. Hehe
Tapi mungkin ini biar terlihat sangar and hot kali ya kuahnya.
Dan yang bikin mantap lagi jeruk nipis asli yang dapat diperas airnya ke dalam mangkuk kuah. Jadi rasanya asem seger.. Enak pokonya! 👌
Kalau soal harga, satu boxnya dihargai 15 ribu, dengan jaminan kualitas bahannya fresh alias dikirim dihari yang sama saat dibuat (kalau via online ordernya disini). Kalau datang ke Garut aku belum tahu juga beli di mana, gak kaya cokodot yang gampang banget didapat di toko-toko oleh-oleh.
Buat yang suka pedas asam, makanan ringan ini lumayan lah ya buat cemal-cemil hujan-hujan.
Setelah itu mulai berkembang dengan isian sambal kacang di dalamnya. Dan siapa menyangka kini cireng sudah di modif jadi beragam jenis yang unik-unik.
Dan tiba-tiba jadi pengen banget nyobain Cireng Banyur D'Kongres yang satu ini, gak usah jauh-jauh ke Garut, karena ini dijual online juga.
![]() |
(Cireng Banyur) |
Box berisi cireng mentah 350 gr, bumbu kuah, cabai kering bubuk, dan jeruk nipis.
Dan menurut aku lumayan cukup mantap porsinya, isi cireng bisa untuk 2 orang bahkan 3 orang ditambah anak kecil kaya Badar 😝
![]() |
(Unboxing Cireng Banyur) |
Abis itu siramkan kuah yang sudah di buat tadi ke atas cireng, kalau cirengnya masih panas-panas, nanti ada sensasi "gejosssss.. ", tapi kalau udah dingin cirengnya, kalau aku bilang sih jadi mirip cilok.
Untuk lebih lengkapnya, produsen juga udah memberi panduan memasak di box nya, jadi lebih memudahkan untuk penyajian.
![]() |
(Cara masak) |
Aku juga pernah bikin cireng sendiri, tapi di besokan rasanya jadi berubah agak asam, apa lagi ini kirimnya dari Garut ke Bandung tanpa lemari pendingin 😀
Kalau menurut aku sih berkat kemasan kedap udara, jadi meskipun tanpa mengandung bahan pengawet, kondisi akan tetap baik. Great job! 👍
![]() |
(Kemasan vacuum) |
Sedangkan untuk kuahnya, juga enak, dan rasanya sederhana banget jadi gak berasa makan makanan kemasan, jadi berasa emang beli di tukang cireng keliling.
Kalau aku boleh tebak, kuahnya terdiri dari kecap, gula merah, saus (khusus yang suka dijual di warung bakso), dan garam. Rasanya manis-manis udah kebayang lah ya rasa kuah bakso kampung, nah mirip-mirip gitu.
![]() |
(Cireng Banjur Pedas) |
Tapi mungkin ini biar terlihat sangar and hot kali ya kuahnya.
Dan yang bikin mantap lagi jeruk nipis asli yang dapat diperas airnya ke dalam mangkuk kuah. Jadi rasanya asem seger.. Enak pokonya! 👌
Kalau soal harga, satu boxnya dihargai 15 ribu, dengan jaminan kualitas bahannya fresh alias dikirim dihari yang sama saat dibuat (kalau via online ordernya disini). Kalau datang ke Garut aku belum tahu juga beli di mana, gak kaya cokodot yang gampang banget didapat di toko-toko oleh-oleh.
Buat yang suka pedas asam, makanan ringan ini lumayan lah ya buat cemal-cemil hujan-hujan.
Comments